Perbedaan Drone Jenis Aerial dengan Drone Jenis FPV

Perbedaan Drone Jenis Aerial dengan Drone Jenis FPV

Perbedaan Drone Jenis Aerial dengan Drone Jenis FPV

Well! Dalam beberapa tahun terakhir, UAV aerial menjadi semakin populer karena dapat menghasilkan pemandangan yang spektakuler. Di saat yang sama, FPV bermunculan yang membuat banyak pilot tergila-gila, namun, apa perbedaan antara UAV aerial dan FPV? Pertama-tama, UAV aerial dan FPV memasang kamera di drone, dalam hal ini keduanya mirip satu sama lain. Baik UAV udara atau FPV, drone tidak lagi menjadi bagian utama, sebaliknya, ia hanya sekedar pengangkut. Perbedaan utama antara UAV udara dan FPV adalah target yang dikejar. Apa yang dikejar udara UAV berbeda dari sudut visual pada umumnya. Gambar yang indah, menakjubkan dan estetis, sudut pengambilan gambar dan teknik serta kualitas gambar adalah bagian penting dari UAV. Artinya, UAV udara adalah sejenis seni yang diciptakan oleh pesawat terbang. Selain itu, UAV aerial juga mampu diaplikasikan pada perencanaan, pengukuran, pengintaian perairan dan bidang lainnya. Meski bukan merupakan kreasi seni, namun mendapatkan sumber video dan foto tetap menjadi tujuan mereka. FPV juga mencari sensasi terbang bebas. 
Di artikel sebelumnya kami di @whydronesub telah membagikan informasi tentang Solusi untuk Berbagai Masalah di Drone DJI Mini 3. Dan, dalam artikel kali ini, kami akan mengajak anda mengenali Perbedaan Drone Jenis Aerial dengan Drone Jenis FPV. Simak terus ulasan kami berikut ini!

Perbedaan Drone Jenis Aerial dengan Drone Jenis FPV

Perbedaan Drone Jenis Aerial dengan Drone Jenis FPV

Drone FPV digunakan terutama untuk keperluan hobi seperti balapan dan rekreatif, sementara drone aerial lebih sering digunakan untuk tujuan profesional seperti fotografi udara, survei, dan film. Perbedaan dalam fokus penggunaan ini juga tercermin dalam desain dan fitur teknis keduanya. Di dunia drone yang berkembang pesat, terdapat dua jenis utama yang sering menarik perhatian: drone FPV (First Person View) dan drone aerial.

Okay, berikut adalah perbedaan utama antara drone jenis aerial (civilian drone) dan drone jenis FPV (First Person View):

Drone Jenis Aerial (Civilian Drone)


Perbedaan Drone Jenis Aerial dengan Drone Jenis FPV

  • Tujuan Penggunaan: Biasanya digunakan untuk fotografi udara, survei, pemetaan, dan rekaman video profesional.
  • Desain: Umumnya memiliki desain yang stabil dan dapat terbang dalam jangka waktu yang lama.
  • Kontrol: Dikendalikan menggunakan remote controller dengan umpan balik visual dari kamera yang terpasang di drone.
  • Fitur Kamera: Biasanya dilengkapi dengan kamera tinggi resolusi dan gimbal untuk stabilisasi gambar.
  • Stabilitas: Lebih stabil dalam udara, cocok untuk penerbangan jarak jauh dan fotografi udara presisi.
  • Autonomi: Mampu terbang dalam mode otomatis dengan jalur penerbangan terprogram.
  • Keamanan: Lebih memperhatikan faktor keamanan dan kepatuhan terhadap regulasi penerbangan sipil.
  • Harga: Lebih mahal dibandingkan drone FPV karena fitur-fitur yang lebih canggih dan kualitas gambar yang tinggi.
  • Baterai: Umumnya memiliki baterai yang lebih besar untuk mendukung penerbangan yang lebih lama.
  • Pemrograman: Memiliki opsi untuk diprogram untuk melakukan misi spesifik seperti survei atau pemetaan.

Drone Jenis FPV (First Person View)


Perbedaan Drone Jenis Aerial dengan Drone Jenis FPV

  • Tujuan Penggunaan: Biasanya digunakan untuk balapan drone, freestyle, atau pengalaman penerbangan yang lebih immersif.
  • Desain: Lebih ringan dan aerodinamis untuk kecepatan tinggi dan manuver yang cepat.
  • Kontrol: Dikendalikan dengan FPV goggles yang menyediakan pandangan langsung dari kamera drone.
  • Fitur Kamera: Dilengkapi dengan kamera yang memiliki FOV (Field of View) luas dan kemampuan untuk penerbangan cepat.
  • Stabilitas: Kurang stabil dibandingkan dengan drone jenis aerial karena fokus pada kecepatan dan manuver.
  • Autonomi: Biasanya digunakan dalam penerbangan manual dengan sedikit bantuan otomatisasi.
  • Keamanan: Lebih berisiko karena biasanya digunakan untuk penerbangan agresif dan dalam lingkungan yang lebih berisiko.
  • Harga: Biasanya lebih terjangkau karena fokus pada performa dan pengalaman penggunaan daripada fitur fotografi yang canggih.
  • Baterai: Umumnya memiliki baterai yang lebih kecil karena fokus pada kecepatan dan bobot yang rendah.
  • Pemrograman: Fokus pada kustomisasi kontrol dan pengaturan untuk kecepatan maksimal dan manuver.

Perbedaan ini mencerminkan penggunaan, desain, kontrol, fitur kamera, stabilitas, dan beberapa faktor lain yang membedakan antara kedua jenis drone ini. Meskipun keduanya menggunakan teknologi drone yang sama, mereka dirancang untuk tujuan yang berbeda dan memberikan pengalaman pengguna yang unik. Drone FPV, atau yang sering digunakan untuk balapan dan hobi, memungkinkan pilot melihat langsung perspektif dari kamera drone melalui goggle atau layar yang dipakai. Desainnya lebih ringan dan aerodinamis, dengan kontrol yang sangat responsif, ideal untuk manuver cepat dan akurat. Sebaliknya, drone aerial atau drone udara, sering disebut sebagai kamera drone, dirancang untuk pengambilan gambar udara berkualitas tinggi untuk keperluan seperti survei, pemetaan, atau produksi film. Mereka dilengkapi dengan kamera berkualitas tinggi dan stabilisasi gimbal untuk menghasilkan gambar yang jernih dan stabil.
Perbedaan utama lainnya termasuk durasi penerbangan; drone FPV cenderung memiliki durasi penerbangan yang lebih pendek karena fokus pada manuver dan kecepatan tinggi, sementara drone aerial lebih stabil dengan durasi penerbangan yang lebih panjang. Kedua jenis drone ini memenuhi kebutuhan yang berbeda dalam industri dan hobi drone, dengan fokus pada kecepatan dan responsifitas untuk FPV, serta kualitas gambar dan stabilitas untuk drone aerial. Dengan memahami perbedaan ini, pengguna dapat memilih drone yang paling sesuai dengan tujuan dan minat mereka, baik itu untuk keperluan rekreasi, hobi, atau keperluan profesional seperti film atau survei. Perkembangan teknologi drone terus memberikan berbagai pilihan yang menarik untuk pengguna dari berbagai latar belakang dan kepentingan.

Analisis Teknis terkait Perbedaan Drone Jenis Aerial dengan Drone Jenis FPV



  • Drone FPV: Drone FPV dirancang untuk manuver cepat dan responsif. Mereka biasanya dilengkapi dengan kamera yang mengirimkan gambar langsung ke goggle atau layar yang dikenakan oleh pilot. Kontrolnya sangat sensitif, cocok untuk kegiatan balapan dan atraksi drone lainnya. Durasi penerbangan cenderung lebih pendek karena energi yang lebih besar yang dibutuhkan untuk manuver dan kecepatan tinggi.
  • Drone Aerial: Sementara itu, drone aerial dikembangkan dengan fokus pada stabilitas dan kualitas gambar. Mereka dilengkapi dengan kamera berkualitas tinggi dan stabilisasi gimbal untuk menghasilkan gambar dan video yang jernih serta stabil. Penggunaan mereka meliputi survei, pemetaan, produksi film, dan aplikasi komersial lainnya. Durasi penerbangan cenderung lebih panjang karena fokus pada stabilitas dan presisi.

Q&A (Pertanyaan dan Jawaban) tentang Perbedaan Drone Jenis Aerial dengan Drone Jenis FPV



  • Pertanyaan: Apa yang membedakan drone FPV dan drone aerial dalam hal pengendalian? Jawaban: Drone FPV memiliki kontrol yang lebih sensitif dan responsif untuk manuver cepat dan akurat, sementara drone aerial menawarkan stabilitas dan kemampuan pengambilan gambar yang lebih baik untuk keperluan profesional.
  • Pertanyaan: Bagaimana drone FPV memanfaatkan teknologi First Person View? Jawaban: Drone FPV memungkinkan pilot melihat langsung perspektif dari kamera drone melalui goggle atau layar, mirip seperti berada di kokpit drone itu sendiri.

Kesimpulan

Perbedaan Drone Jenis Aerial dengan Drone Jenis FPV

Seperti kita ketahui, FPV adalah First Person View, sehingga pengalaman yang ingin didapatkan oleh pilot adalah hedonia dari self-opreation dan highspeed-flying. Hasilnya, FPV tidak memerlukan kualitas gambar tingkat tinggi seperti antena UAV. Kualitas gambar udara UAV harus bagus, sehingga perlu menggunakan perangkat fotografi berkualitas tinggi dan sistem cloud yang stabil. Namun, sistem fotografi FPV jauh lebih mudah. Hanya membutuhkan kamera biasa dan ukuran FPV harus kecil, oleh karena itu jarak antar poros drone secara umum harus 240 hingga 280. Saat ini, sebagian besar FPV dirakit dan dipasang oleh amatir aeromodelling dan biasanya mereka memilih Bingkai FPV, motor listrik, kontrol listrik, baling-baling, kontrol penerbangan, baterai FPV, remote control, penerima, kacamata FPV, kamera, antena dan sebagainya. 
Premis terpenting dalam memilih UAV aerial atau FPV adalah tujuannya. Apa yang anda cari, kualitas gambar atau hiburan? Tentu saja, kebahagiaan selalu menjadi tujuan utama anda. Dalam kesimpulannya, drone FPV dan drone aerial menawarkan pengalaman yang unik dan memenuhi kebutuhan yang berbeda dalam industri drone. Pemilihan drone yang tepat harus didasarkan pada tujuan penggunaannya, baik untuk hobi, rekreatif, atau profesional. Penggunaan teknologi drone yang terus berkembang memperluas kemungkinan aplikasi di masa depan, menjadikannya alat yang semakin penting dan serbaguna di berbagai bidang. See you!