Daftar Istilah Penting pada Drone Aerial

Daftar Istilah Penting pada Drone Aerial

Daftar Istilah Penting pada Drone Aerial

Well! Dunia drone berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Teknologi canggih yang dimiliki drone membuatnya bisa diandalkan untuk berbagai keperluan. Mulai dari pengambilan gambar yang memukau hingga membantu aktivitas manusia di berbagai bidang, drone kini menjadi primadona. Namun, dengan semakin beragamnya fungsi dan komponen penyusun drone, tentunya muncul banyak istilah baru yang mungkin membingungkan. 
Daftar Istilah Penting pada Drone Aerial

Di artikel sebelumnya kami di @whydronesub telah membagikan informasi tentang Manfaat Utama Drone dalam Konstruksi Perumahan. Dan, dalam artikel kali ini, kami akan mengajak anda mengenali Daftar Istilah Penting pada Drone Aerial. Simak terus ulasan kami berikut ini!

Daftar Istilah Penting pada Drone Aerial

Daftar Istilah Penting pada Drone Aerial

Drone aerial, atau pesawat tanpa awak nirawi (PUAV), menjadi semakin populer karena kemampuannya menangkap foto dan video udara yang menakjubkan. Untuk mengoperasikannya, diperlukan latihan dan pengetahuan dasar. Umumnya, drone dikendalikan melalui remote control nirkabel yang terhubung ke aplikasi smartphone, menampilkan pandangan mata pilot dari drone dan memungkinkan kontrol terhadap ketinggian, arah, dan kamera. Berikut ini adalah daftar istilah penting dalam dunia drone aerial:

Istilah Umum


  • Drone (Pesawat Tanpa Awak): Kendaraan udara nirawak yang dikendalikan dari jarak jauh.
  • UAV (Unmanned Aerial Vehicle): Istilah lain untuk drone.
  • Pilot (Pilot Drone): Orang yang mengendalikan drone.
  • Remote Control (Remote Kontrol): Perangkat untuk mengendalikan drone.
  • Battery (Baterai): Sumber daya listrik untuk mengoperasikan drone.
  • Flight Time (Waktu Terbang): Lama waktu drone bisa terbang dengan sekali pengisian baterai.
  • Payload (Beban Muatan): Berat maksimum yang bisa dibawa drone.
  • FPV (First Person View): Tampilan langsung dari kamera drone yang diterima pilot.
  • GPS (Global Positioning System): Sistem navigasi satelit yang membantu drone mengetahui posisinya.
  • Gimbal (Pen gimbal): Alat yang menstabilkan kamera drone agar hasil rekaman tetap stabil.

Istilah Operasional


  • Takeoff (Lepas Landas): Proses drone meninggalkan landasan.
  • Landing (Pendaratan): Proses drone mendarat di landasan.
  • Hover (Mengambang): Kondisi drone diam di udara pada ketinggian tertentu.
  • Waypoint (Titik Lintasan): Titik-titik yang akan dilalui drone secara otomatis.
  • Return to Home (RTH) - Kembali ke Tempat Asal: Fitur yang membuat drone secara otomatis kembali ke titik awal penerbangan.
  • Calibration (Kalibrasi): Proses penyetelan sensor dan komponen drone agar berfungsi dengan baik.
  • Air Traffic Control (ATC) - Lalu Lintas Udara: Pihak yang mengatur lalu lintas udara, termasuk drone.
  • No Fly Zone (Zona Terlarang Terbang): Wilayah udara yang dilarang untuk penerbangan drone.

Istilah Komponen


  • Motor (Motor): Mesin penggerak baling-baling drone.
  • Propeller (Baling-baling): Komponen berputar yang menghasilkan daya angkat untuk drone.

Selain itu, berikut beberapa istilah tambahan yang mungkin anda temui:

  • Gimbal pitch: Kemampuan gimbal untuk bergerak ke atas dan bawah.
  • Gimbal roll: Kemampuan gimbal untuk bergerak ke kiri dan kanan.
  • Gimbal yaw: Kemampuan gimbal untuk berputar pada sumbu vertikal.
  • FOV (Field of View): Sudut pandang kamera drone.
  • Bitrate: Jumlah data yang direkam kamera drone per detik, mempengaruhi kualitas video.
  • Latency: Keterlambatan antara rekaman kamera dan tampilan di layar monitor.
  • OSD (On-Screen Display): Informasi penerbangan yang ditampilkan di layar monitor pilot, seperti ketinggian, kecepatan, dan baterai.
  • Failsafe: Fitur keamanan yang secara otomatis mendaratkan drone jika kehilangan sinyal kendali.

Istilah Teknis Dalam Mode Penerbangan Drone


Daftar Istilah Penting pada Drone Aerial

Selain memahami istilah-istilah penting, menguasai teknik penerbangan drone aerial menjadi langkah krusial untuk menghasilkan foto atau video yang berkualitas serta memastikan keamanan selama operasional. Berikut 20 teknik penerbangan drone aerial yang perlu anda ketahui:

Teknik Dasar


  • Pre-Flight Check (Pemeriksaan Sebelum Terbang): Pastikan kondisi drone, baterai, remote control, dan lingkungan penerbangan aman sebelum terbang.
  • Takeoff dan Landing (Lepas Landas dan Pendaratan): Lakukan takeoff dan landing dengan perlahan dan terkendali pada permukaan yang datar.
  • Hovering (Mengambang): Latih kemampuan hovering untuk menjaga drone tetap stabil pada ketinggian tertentu.
  • Basic Movements (Gerakan Dasar): Kuasai gerakan maju, mundur, naik, turun, kiri, dan kanan secara halus.

Teknik Manuver


  • Banking (Miring): Miringkan drone secara perlahan untuk berpindah posisi.
  • Turning (Memutar): Putar drone pada porosnya dengan gerakan yang halus dan terkendali.
  • Orbiting (Mengorbit): Terbangkan drone memutar objek pada jarak tertentu.

Teknik FPV (First Person View)


  • FPV Line of Sight (Garis Pandangan FPV): Jaga agar drone tetap berada dalam jangkauan visual saat menggunakan FPV.
  • FPV Proximity Flying (Terbang FPV Jarak Dekat): Latih kemampuan menerbangkan drone dalam jarak dekat dengan menggunakan FPV.
  • Acacro (Akrobatik): Teknik manuver akrobatik yang membutuhkan keterampilan tinggi dan area lapang yang luas. (Latihan teknik ini tidak disarankan untuk pemula)

Teknik Kamera


  • Kamera Angles (Sudut Kamera): Pelajari berbagai sudut pengambilan gambar atau video yang menarik dengan drone.
  • Framing (Pembingkaian): Atur komposisi objek dalam frame untuk mendapatkan hasil yang estetik.
  • Camera Movements (Gerakan Kamera): Terapkan gerakan kamera dasar seperti panning, tilting, dan zooming untuk membuat video lebih dinamis.

Teknik Penerbangan Lanjutan


  • Waypoint Missions (Misi Titik Lintasan): Program drone untuk terbang secara otomatis menuju titik-titik yang telah ditentukan sebelumnya.
  • Return to Home (RTH): Gunakan fitur RTH untuk mengembalikan drone secara otomatis ke titik awal penerbangan.
  • Follow Me (Ikuti Saya): Program drone untuk mengikuti subjek secara otomatis sambil merekam gambar atau video.

Teknik Keamanan


  • No Fly Zone Awareness (Kesadaran Zona Terlarang Terbang): Kenali dan hindari zona-zona yang dilarang untuk penerbangan drone.
  • Weather Conditions (Kondisi Cuaca): Terbangkan drone hanya pada kondisi cuaca yang baik dan hindari angin kencang.
  • Maintaining Line of Sight (Menjaga Garis Pandangan): Usahakan untuk selalu bisa melihat drone secara visual selama penerbangan.
  • Battery Management (Pengaturan Baterai): Perhatikan sisa baterai dan jangan sampai drone kehabisan baterai saat terbang.

Catatan: Dengan terus berlatih dan mengasah kemampuan, anda dapat menguasai teknik-teknik penerbangan drone aerial tersebut. Namun, perlu diingat untuk selalu mengutamakan keselamatan dan keamanan diri sendiri serta orang lain di sekitar area penerbangan.

Penutup

Daftar Istilah Penting pada Drone Aerial

Istilah-istilah yang telah dibahas hanyalah sebagian kecil dari kosa kata yang ada di dunia drone aerial. Seiring dengan perkembangan teknologi, tentunya akan muncul istilah-istilah baru lainnya. Namun, dengan memahami dasar-dasar yang telah dijelaskan, anda akan lebih mudah untuk terus belajar dan mendalami dunia drone yang menarik ini. Selamat berpetualang & See you!



Why Drone Aerial (Jasa Drone Aerial Surabaya)

Pricelist

Harga Layanan Jasa Sewa Drone dan Pilot di Why Drone Aerial (Daftar Harga)

Hotline


Alamat

  • @whydronesub         : Jl. Sambikerep Gg. Apel No.1 Blok B2, Sambikerep, Kec. Sambikerep, Surabaya, Jawa Timur 60213 (Google Maps

Blog Roll

Daftar Artikel Terbaru dari Why Drone (Jasa Drone Aerial Surabaya) (Daftar Artikel)